Jumat, 24 April 2015

Pola Hidup Sehat

Cara Hidup Sehat

Cara hidup sehat, agar kita menjadi orang yang sehat tentunya kita harus menjadi bagian dari lingkungan yang sehat, memakan makanan yang sehat, meminum - minuman yang sehat dan tidak lupa memakai pakaian yang menyehatkan. Lingkungan tempat kita tinggal sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan kita karena lingkungan yang tercemar dengan mudah menyebarkan bibit - bibit penyakit yang merugikan kesehatan kita.
Begitu juga dengan makanan dan minuman yang langsung berhubungan dengan organ dalam tubuh kita, apabila tubuh kita kemasukan bahan - bahan yang merugikan tentunya organ dalam tubuh kita tidak dapat bekerja dengan semestinya sehingga mengalami sakit.
Pakaian juga merupakan benda yang langsung berhubungan dengan tubuh kita, apabila kita memakai pakaian yang tidak bersih tentunya akan menjadi tempat bersarangnya kuman yang akan menyebarkan penyakit. kebiasaan memakai pakaian yang bersih merupakan cara hidup sehat yang dimulai dari diri kita sendiri.
Berikut ini adalah beberapa hal yang sangat penting yang merupakan cara hidup sehat untuk menjaga agar tubuh kita tetap sehat dan terhindar dari berbagai jenis penyakit penyakit :
  1. Menjaga lingkungan agar tetap bersih dan hindari tindakan yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan jauhi lingkungan yang sudah tercemar karena akan merugikan kesehatan.
  2. Mandi setidaknya 2 kali sehari, ini akan menjaga kesegaran tubuh dan setidaknya merupakan cara menghilangkan bau badan yang harus dilakukan secara rutin.
  3. Hindari kebiasaan merokok dan jauhi asap rokok
  4. konsumsi 4 sehat 5 sempurna untuk mendapatkan gizi yang seimbang sebagai kebutuhan tubuh manusia.
  5. Kurangi mengkonsumsi makanan dengan kadar lemak tinggi.
  6. Hindari makanan berbahan pengawet, pewarna dan bahan penyedap yang berlebihan karena dalam jangka panjang akan menimbulkan risiko penyakit seperti kanker dan lain - lain.
  7. Hindari minum - minuman beralkohol atau minuman dengan kadar gula dan kafein yang tinggi, perbanyaklah minum air putih minimal 8 gelas per hari.
  8. Jagalah agar pakaian yang kita pakai selalu bersih dan segera ganti apabila kotor, tentunya dengan mandi teratur setiap hari.
  9. Hindari stress dan tetap tenang dalam menghadapi setiap permasalahan.
  10. Olah raga secara teratur akan membuat organ - organ tubuh berfungsi dengan baik.
  11. Makan secara teratur dan menjaga keseimbangan antara aktivitas dan istirahat.
Di bawah ini adalah unsur - unsur 4 sehat 5 sempurna yang merupakan makanan standar untuk gizi seimbang :
  1. Makanan Pokok. Makanan utama berfungsi sebagai sumber tenaga bagi tubuh untuk dapat mampu malakukan aktifitas sehari-hari. Contohnya seperti nasi, jagung, oat, kentang, gandum / tepung terigu, serta umbi-umbian lainnya.
  2. Lauk-Pauk. Lauk pada makanan memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan zat pembangun pada tubuh. Misalnya yaitu tempe, tahu, telur, daging, ikan, dan lain-lain.
  3. Sayur-Mayur. Sayur-sayuran pada makanan memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan zat pengatur pada tubuh. Contoh : Kangkung, bayam, terong, tomat, cabe, kacang panjang, kol gepeng, labu siam, dan lain sebagainya.
  4. Buah - buahan. Mirip dengan sayur mayur, buah-buahan pada makanan memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan zat pengatur pada tubuh. Contohnya yakni apel, manggis, markisa, kesemek, salak pondoh, duren, dan lain sebagainya.
  5. Susu. Merupakani pelengkap di mana tidak ada kewajiban atau keharusan kita untuk mengkonsumsi atau meminumnya. Namun tidak ada salahnya jika kita minum susu setelah makan, karena mengandung berbagai macam kandungan zat yang berguna dan baik bagi tubuh kita.
Kumpulan artikel di atas adalah tips - tips sederhana yang setidaknya dapat memberikan gambaran mengenai pentingnya menjaga kebersihan yang merupakan faktor penting dalam cara hidup sehat.
Paling tidak dengan membiasakan pola hidup sehat seperti di atas, kita dapat mencegah sejak dini timbulnya ancaman penyakit seperti : penyakit kanker, jantung, stroke, sakit maag, terhindar dari bau badan dan lain lain
Lari 2,4 Meter

Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Dalam satu regu lari sambung terdapat empat orang pelari, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya.
Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter=400 meter dan nomor 4 x 400 meter (1.600 meter). Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian dan kemahiran dalam menerima tongkat dengan cepat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.


Teknik

Latihan Teknik Lari Sambung No Latihan Teknik Penerimaan Tongkat
  • Dengan cara melihat (visual) Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari sambil menolehkan kepala untuk melihat tongkat yang diberikan oleh pelari sebelumnya.
  • Dengan cara tidak melihat (non visual) Pelari yang menerima tongkat berlari sambil mengulurkan tangan kebelakang. Selanjutnya pelari sebelumnya menaruh tongkat ke tangan si pelari setelahnya.

Teknik Pemberian Tongkat

  • Dari Bawah Jika pemberi memberikan tongkat dengan tangan kanan maka penerima menggunakan tangan kiri. Saat akan memberi tongkat, ayunkan tongkat dari belakang ke depan melalui bawah. Sementara tangan penerima telah siap di belakang dengan telapak tangan menghadap bawah. Ibu jari terbuka lebar, sementara jari-jari yang lainnya dirapatkan. Tangan penerima berada di bawah pinggang.
  • Dari atas Jika pemberi memberikan tongkat dengan tangan kiri maka penerima juga menggunakan tangan kanan.

Teknik menerima tongkat estafet:

  • Visual : Dengan menoleh atau melihat ke belakang dan ini hanya digunakan untuk lari Estafet yang berjarak 4×400 meter.
  • Non Visual : Cara ini digunakan dengan tidak menoleh ataupun melihat ke belakang,karena jarak yang digunakan terlalu pendek yaitu 4×100 meter.

Daerah Pergantian Tongkat No Cara Menempatkan Antara Pelari-Pelari

  • Pelari ke 1 Di daerah start pertama dengan lintasan tikungan
  • Pelari ke 2 Di daerah start kedua dengan lintasan lurus
  • Pelari ke 3 Di daerah start ketiga dengan lintasan tikungan
  • Pelari ke 4 Di daerah start keempat dengan lintasan lurus dan berakhir di garis finish

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Lari Estafet

  • Pemberian tongkat sebaiknya bersilang, yaitu pelari 1 dan 3 memegang tongkat pada tangan kanan, sedangkan pelari 2 dan 4 menerima/memegang tongkat pada tangan kiri.
  • Penempatan pelari hendaknya disesuaikan dengan keistimewaan dari masing- masing pelari. Misalnya pelari 1 dan 3 dipilih yang benar-benar baik dalam tikungan. Pelari 2 dan 4 merupakan pelari yang mempunyai daya tahan yang baik.
  • Jarak penantian pelari 2, 3, dan 4 harus benar-benar diukur dengan tepat seperti pada waktu latihan.
  • Setelah memberikan tongkat estafet jangan segera keluar dari lintasan masing-masing.

Peraturan Perlombaan

1.) Panjang daerah pergantian tongkat estafet adalah 20 meter, lebar 1,2 meter dan bagi pelari estafet 4 x 100 meter ditambabh 10 meter pra-zona. Pra-zona adalah suatu daerah dimana pelari yang akan berangkat dapat mempercepat larinya, tetapi disini tidak terjadi penggantian tongkat.
2.) Lari Estafet(Lari Beranting). Lari Estafet atau sering disebut dengan lari beranting merupakan salah satu dari cabang atletik. Lari Estafet hanya membutuhkan empat (4) orang pemain untuk melakukan olahraga tersebut. Jarak Tempuh Lari estafet : 4×400 M (Putra/Putri) Dan 4×100 M. Start yang sering digunakan dalam Lari Estafet: Start Jongkok sering digunakan pada pelari pertama (1), Sedangkan Start Berlari sering digunakan pada pelari ke-Dua,ke-Tiga,dan ke-Empat (2,3,4).
Ketentuan perlombaan:
  • Diperbolehkan mengambil tongkat estafet apabila tongkat tersebut jatuh pada saat pergantian penerimaan tongkat pada lari yang berjarak 4×400 meter dengan resiko team tersebut bisa kalah dalam lomba tersebut.
  • Di perbolehkan mengambil tongkat estafet apabila tongkat tersebut jatuh pada saat pergantian penerimaan tongkat pada lari yang berjarak 4×100 meter dengan resiko team tersebut dapat langsung di diskualifikasi dalam pertandingan.

Tongkat

  • Panjang: 29,30 centimeter
    • Diameter:
      • Untuk dewasa: 4 cm
      • Untuk anak-anak: 2 cm
        • Berat tongkat : 50 gr

Vitro

Vitro

Free Throw= Tembakan bebas akibat pelanggaran yang dilakukan pemain lawan. Free throw diberikan apabila yang dilanggar dalam posisi akan melakukan shot atau sudah team foul.

Langkah Melakukan Free Throw:
  1.  Berdiri di tengah garis dalam lingkaran, jangan sampai sepatu menginjak garis. Kaki direntangkan selebar bahu. 
  2.  Dribble bola beberapa kali supaya tidak tegang dan sedikit rileks. Lutut ditekuk sedikit sampai otot paha mempunyai kekuatan untuk melakukan shooting. Kaki kanan seharusnya sedikit lebih di depan.
  3. Fokus kea rah sasaran. Bahu dan badan menghadap lurus ke ring basket.
  4. Gunakan kedua tangan untuk memegang bola, tetapi sebenarnya hanya satu tangan yang akan digunakan mendorong bola. Jangan melakukan shooting dengan dua tangan.
  5. Tangan kanan adalah landasan dan seharusnya berada di bawah bola dengan pergelangan tangan mengarah ke belakang. Siku lengan ditekuk kira-kira 900, seperti huruf "L" terbalik, dan berada di bawah bola (bukan di sisi luar bola).
  6. Jika bahu dan kaki menghadap lurus ke ring basket, tempatkan bola di sebelah kanan wajah, sedikit di depan dari bahu.
  7.  Konsentrasi pada titik tersebut, dan jangan melihat bola.
  8. Gunakan bahu sebagai engsel. Lengan kanan menjulur ke depan mengarah ke ring basket (dengan siku tetap di dalam), siku lengan diluruskan, kemudian bola dilepaskan dengan bantuan gerakan pergelangan tangan dan ujung jari.
  9. Jari-jari mengarah ke ring basket, dan pergelangan tangan ditekuk ke depan menyerupai leher angsa
SKJ 2008

Senam Kesegaran Jasmani atau sering disingkat dengan SKJ adalah senam massal yang diwajibkan oleh pemerintah Indonesia. Senam ini biasanya diiringi oleh lagu berirama dari berbagai provinsi yang diaransemen ulang dan biasanya dilakukan oleh sekelompok peserta besar. SKJ biasa dilakukan di tempat-tempat umum di Indonesia di hari-hari tertentu dalam satu minggu, yaitu hari Jumat pagi. Senam ini beserta musik yang mengiringinya menjadi sangat populer pada tahun '80-an dan '90-an saat masa pemerintahan Orde Baru. Perbedaan dengan Senam Pagi Indonesia

Seri Senam Pagi Indonesia (SPI) diperkenalkan di akhir '70-an dengan SPI seri A, B, C, dan D untuk anak-anak sekolah. Senam Kesegaran Jasmani diperkenalkan pada awal 1984 berdasarkan Surat Perintah Menpora untuk diajarkan ke seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Daftar Senam Kesegaran Jasmani Indonesia:
1.     SKJ '84
Lagu pengiring diaransemen oleh Nortier Simanungkalit [1]
2.    SKJ '88
Lagu pengiring diaransemen oleh Januar Ishak. Satu seri berdurasi sekitar 5 menit.
3.    SKJ '93
Lagu pengiring diaransemen oleh Januar Ishak. Satu seri berdurasi 12 menit 9 detik untuk versi satu seri, berisi PemanasanInti, dimulai dari lagu:
b.    Jali Jali (Jakarta)
e.    Rasa Sayange (Maluku)
4.    SKJ '94
Lagu pengiring sama dengan SKJ 93, hanya diberi hitungan.
5.    SKJ Usia SD '96
Diaransemen oleh FX Sutopo, berisi PemanasanIntiPendinginan, dan Pelemasan, durasi sekitar 10 menit.
6.    Senam Sajojo
Diiringi dengan lagu Sajojo dari Papua.
7.    Senam Poco - Poco
Diiringi dengan lagu Poco-Poco dari Sulawesi Utara.
8.    Senam Kubro Siswo
Diiringi dengan lagu dan gerakan dari hasil penyerapan tarian adat Jawa yaitu tari Kubro Siswo. Musik identik dengan beduk, terompet, dan gamelan.
9.    Senam Ayo Bersatu Beni
10.  Senam Lansia
Biasanya diikuti oleh peserta yang sudah lanjut usia atau tidak memiliki kemampuan fisik normal dan sehat seperti anak muda.

Berikut ini adalah cara senam SKJ:
1)     LATIHAN SIKAP SIAP
i)     Badan tegap dengan bahu rileks. Kedua tangan lurus di samping badan serta pandangan lurus ke depan. Kedua aki lurus dengan tumit rapat serta ujung kaki menghadap serong
2)    LATIHAN PEMANASAN
i)     Jalan di tempat
ii)    Gerakan kepala. Menoleh ke kanan - kiri, menunduk - menengadah, serta gerakan memutar searah jarum jam dan sebaliknya
iii)   Gerakan bahu
iv)   Gerakan lengan dan punggung bagian atas
v)    Gerakan tekuk lengan, kaki bertumpu pada tumit
vi)   Gerakan lengan, bahu, dada, tungkai
vii) Gerakan peregangan dinamis otot samping badan
viii)        Gerakan peregangan statis
3)    LATIHAN GERAKAN PERALIHAN
i)     Gerakan jalan, tepuk tangan, maju - mundur
4)    LATIHAN GERAKAN INTI
i)     Gerakan meluruskan dan menekuk lengan
ii)    Gerakan memanah, mengayun lengan, mengangkat kaki
iii)   Gerakan meluruskan dan menarik lengan
iv)   Gerakan koordinasi gerakan tangan dengan kaki
v)    Gerakan mambo (cha - cha)
5)    LATIHAN GERAKAN PEREGANGAN
i)     Gerakan peregangan dinamis
ii)    Gerakan peregangan statis

Manfaat:
1.     Dalam pemanasan SKJ 2008 menyiapkan kondisi secara fisiologis maupun psikologis, agar dapat melaksanakan latihan gerakan SKJ 1988 dengan baik dan benar.
2.    Menaikkan / meningkatkan suhu tubuh secara bertahap.
3.    Meningkatkan koordinasi otot dan persendian.
4.    Mengurangi risiko cidera.
5.    Memenuhi keinginan bergerak.
6.    Memberikan rangsangan pertumbuhan pada tubuh
7.    Musik yang digunakan cukup bagus dan menggugah semangat
8.    Menguatkan persendian lutut.
9.    Menguatkan otot tungkai atas, bawah, dan kaki.
10.  Meregangkan otot bahu
11.   Membuka nafas melalui gerakan tangan yang luas
12.  Melatih kelincahan tungkai atas, bawah, kaki
13.  Menggugah semangat kerja otot
14.  Melancarkan peredaran darah
15.  Mengulur otot lengan  atas
16.  Mengulur otot lengan bawah
17.  Memadukan selaras gerak antara tangan dan kaki
18.  Dalam pendinginan  mengatur nafas menjadi lebih teratur dan santai
19.  Melemaskan dan mengembalikan sendi bahu yang sebelumnya terus digerakkan.
20. Menurunkan suhu badan melalui pendinginan
21.  Meningkatkan fungsi jantung. Dengan menaikkan detak jantung Anda selama minimal 20 menit, Anda meningkatkan daya tahan dan kekuatan.
22. Meningkatkan kinerja paru-paru. paru-paru Anda seperti bagian lain dari tubuh Anda, Aerobik membantu untuk memperluas paru-paru dan meningkatkan stamina dan kekuatan.
23. Menjaga jantung dan paru-paru bekerja dengan baik adalah hal yang terpenting untuk dapat menguasai latihan berat tertentu. Setelah daya tahan Anda dibangun, akan lebih mudah untuk menyelesaikan latihan Anda dalam jumlah yang relatif singkat.
24. Membantu Anda untuk menurunkan berat badan. SKJ 2008 memungkinkan tubuh Anda untuk membakar lemak dengan meningkatkan denyut jantung Anda. Sebagai sinyal tubuh Anda stres,
25. SKJ 2008 meningkatkan koordinasi Anda. Terutama saat kita usia muda, koordinasi penting untuk gaya hidup sehat. Kegiatan SKJ 2008 adalah cara yang bagus untuk membuat pikiran, koneksi tubuh roh.
26. Memupuk keberanian dan kepercayaan diri
27. Memupuk rasa tanggung jawab terhadap kesehatan diri sendiri dan masyarakat
28. Memupuk kesanggupan bekerja sama
29. Membantu Anda untuk menurunkan berat badan.
30. SKJ 2008 membuat Anda terlihat seksi. Ketika Anda membakar lemak dan menurunkan berat badan, Anda akan melihat bahwa tubuh Anda sedang mencari lebih seksi dari sebelumnya.
31.  SKJ 2008 adalah cara yang bagus untuk tetap sehat. Itu karena mengaktifkan sistem kekebalan tubuh.
32. Melawan depresi. SKJ 2008 yang dilakukan teratur telah dikenal untuk meningkatkan mood seseorang dan membantu membendung efek depresi. Tidak hanya peningkatan denyut jantung Anda memperbaiki mood Anda, kegiatan aerobik dapat menyenangkan.
33. Tidak terpengaruh oleh cuaca
34. Tidak membutuhkan trek / lintasan yang panjang

Kelemahan:
1.     Dalam pemanasan terlalu dominan untuk gerakan tangan
2.    Dalam pemanasan, pinggang kurang digerakkan
3.    Pergantian irama gerak antara pemanasan dan inti kurang bertahap
4.    Gerakannya yang kompleks menyulitkan pada pemula untuk menghafal gerakan tersebut
5.    Terlalu membutuhkan konsentrasi yang tinggi

6.    Kejenuhan dapat muncul karena tempat yang menetap

Poco Poco

POCO POCO
da senam irama. Tarian ini mengambil unsur-unsur ge

Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ

Tari poco-poco adalah tarian yang relatif mudah sehingga sangat digemari oleh masyarakat. Bahkan, sering juga kita melihat, tari poco-poco dijadikan semacam senam oleh murid-murid sekolah di Indonesia.
Gerakan dasar tari poco-poco relatif mudah. Dua langkah kecil ke kanan, kembali ke tempat, lalu mundur satu atau dua langkah ke belakang, kemudian maju ke depan sambil berputar. Begitu seterusnya, gerakan tersebut diulang-ulang. Prinsipnya adalah memutar tubuh ke empat penjuru mata angin lalu kembali ke tempat semula.
Saat ini, tari poco-poco telah berkembang sehingga memiliki sekitar 50 variasi gerakan. Iringan musiknya pun menjadi beraneka macam. Sahabat mungkin sudah pernah mendengar berbagai versi iringan musiknya, dari dangdut, house music (disko), juga cha-cha.
Olahraga hingga Hiburan Tentara

Selain untuk olahraga, musiknya yang ceria membuat poco-poco sering digunakan pada berbagai macam event yang ada. Beberapa kalangan memanfaatkan poco-poco sebagai alat penghubung dan pengerat hubungan diplomasi antara Indonesia dengan negara asing. Bahkan, katanya, sebelum menjadi populer seperti saat ini, poco-poco juga sering dibawakan oleh pasukan tentara yang bertugas di Ambon sebagai alat untuk memperkuat persatuan. Poco-poco ditarikan sebagai salah satu cara menghibur diri pula ketika bertugas.
Keragaman ini mungkin disebabkan oleh kemudahan poco-poco dalam ditarikan. Tidak seperti tarian tradisional lainnya. Dan, terlepas dari semuanya, hal paling penting yang ingin didapatkan dari tari poco-poco ini adalah rasa gembira serta perasaan yang lebih segar.
Tarian Poco-Poco adalah jenis tarian modern asli Indonesia yang kemudian banyak dijadikan sebagai gerakan dasar pada senam irama. Tarian ini mengambil unsur-unsur gerakan tarian dari berbagai daerah di Indonesia. Oleh karena itu pada tarian ini dapat kita jumpai gerakan seperti melempar lembing, melepas panah dan sebagainya karena memang gerakan-gerakan tersebut banyak terdapat pada tarian-tarian daerah di Indonesia. Tarian Poco-Poco mulai populer di awal tahun 2000-an. Pada awalnya, tarian Poco-Poco hanya dikenal di lingkungan TNI dan POLRI sebagai gerakan untuk senam irama. Tarian Poco-Poco lalu mulai mendapatkan tempatnya di hati masyarakat pada saat stasiun televisi TVRI Jakarta mulai menyiarkan program dengan nama Dansa Yo Dansa. Tarian ini diiringi oleh lagu yang berasal dari Maluku yang juga berjudul Poco-Poco. Lagu Poco-Poco diciptakan oleh pencipta lagu berkebangsaan Indonesia asli Ambon yang bernama Arie Sapulette dan dinyanyikan oleh penyanyi ternama kala itu bernama Yopie Latul. Kaset atau CD lagu Poco-Poco pun disertai dengan gambar gerakan senam Poco-Poco. Asal Usul Penamaan Poco-Poco : Ada cerita unik tersendiri di balik terciptanya lagu Poco-Poco ini. Semua berawal dari sebuah pesta dan jamuan makan yang dihadiri oleh sang pencipta lagu, Arie Sapulette. Kala itu, Arie Sapulette terpikat pada seorang gadis yang sedang membawakan tarian tradisional daerah Yospan, Papua dan Wayase, Ambon. Spontan ia pun membuat sebuah lirik lagu dari melodi gendang yang mengiringi tarian sang gadis tersebut. Dan keterpikatannya pada gadis tersebut pun tercermin dari lirik lagu Poco-Poco yang berbunyi: Balenggang pata pata Ngana pe goyang pica pica Ngana pe bodi poco poco Cuma ngana yang kita cinta Cuma ngana yang kita sayang Cuma ngana suka bikin pusing Yang dalam bahasa Indonesia kurang lebih berarti: Jalan berlenggak lenggok Goyangan badanmu gemulai Bentuk tubuhmu indah berisi Hanya kamu yang aku cinta Hanya kamu yang aku sayang Hanya kamu suka buat aku pusing Arie Sapulette begitu terpikat dengan kegemulaian dan kelincahan gadis penari tersebut dalam membawakan tarian sehingga secara spontan ia megeluarkan kata poco poco. Dan sejak saat itu, tarian dengan melodi rentak gendang seperti yang dibawakan oleh gadis tersebut dinamakan Tari Poco-Poco. Setelah Arie pindah ke Jakarta pada tahun 1995, lagu yang ia gubah tersebut mulai populer ke seluruh Indonesia dan dinyanyikan oleh penyanyi terkenal, Yopie Latul. Gerakan Tarian Poco-Poco Gerakan dasar Tari Poco-Poco relatif cukup mudah sehingga sangat digemari oleh masyarakat. Bahkan, saking digemarinya, Tari Poco-Poco lalu dijadikan semacam senam irama oleh murid-murid sekolah di Indonesia. Gerakan tarian Poco-Poco adalah dua langkah kecil ke kanan, kembali ke tempat, lalu mundur satu atau dua langkah ke belakang, kemudian maju ke depan sambil berputar. Begitu seterusnya, gerakan tersebut diulang-ulang. Prinsipnya adalah memutar tubuh ke seluruh penjuru mata angin lalu kembali ke tempat semula. Saat ini, Tarian Poco-Poco telah berkembang dengan pesat sehingga memiliki sekitar 50 variasi gerakan. Iringan musiknya pun menjadi beraneka ragam, dari iringan musik Poco-Poco versi dangdut, house music (disko) sampai cha-cha. Kontroversi Pengharaman Tarian Poco-Poco di Malaysia Beberapa waktu yang lalu, Tarian Poco-Poco kembali mendapat perhatian luas setelah pernyataan sepihak negara tetangga kita yang memfatwakan haramnya Tarian Poco-Poco ini. Dalam pernyataan tersebut dikatakan bahwa Tarian Poco-Poco bukanlah berasal dari Indonesia melainkan dari Philipina. Tarian ini juga dikatakan ditarikan oleh umat Kristiani di sana sebagai prosesi ibadah mingguan yang tercermin dalam gerakannya yang membentuk tanda salib. Namun fatwa haram tersebut sebenarnya sangat tidak berdasar. Dikatakan sangat tidak berdasar karena menilik sejarah dan asal-usulnya, tarian ini adalah jelas tarian asli dari budaya Indonesia. Dibuktikan dengan tarian ini sudah ditarikan sejak lama terutama di daerah Timur Indonesia. Gerakan yang dibuat pun sama sekali tidak membentuk tanda salib melainkan membentuk delapan penjuru mata angin. Selain itu, fatwa tersebut tidak datang dari badan resmi yang boleh mengeluarkan fatwa halal haram melainkan dari oknum tidak bertanggung jawab yang menyampaikan pesan tersebut melalui pesan berantai dalam email. Dari email tersebut, pesan ini kemudian meluas melalui blog-blog pribadi dan media-media online di sana. Untungnya fatwa haram tersebut tetap tidak dapat menghentikan perkembangan Tarian Poco-Poco yang kini juga mulai populer ke berbagai penjuru belahan dunia. Terbukti kini Tarian Poco-Poco mulai populer di Negara-Negara Eropa seperti Swedia, Belanda, Jerman dan lainnya. Namun sayangnya kini Tarian Poco-Poco lambat laun mulai kehilangan kepopulerannya di tempat asalnya sendiri, Indonesia. Terbukti generasi muda kini justru lebih menyukai tarian asing seperti breakdance dan tarian bernuansa hip-hop lainnya. Padahal sudah sepantasnya bagi kita sebagai pemilik tarian ini untuk melestarikannya agar tidak kemudian dilupakan

Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Tarian Poco-Poco adalah jenis tarian modern asli Indonesia yang kemudian banyak dijadikan sebagai gerakan dasar pada senam irama. Tarian ini mengambil unsur-unsur gerakan tarian dari berbagai daerah di Indonesia. Oleh karena itu pada tarian ini dapat kita jumpai gerakan seperti melempar lembing, melepas panah dan sebagainya karena memang gerakan-gerakan tersebut banyak terdapat pada tarian-tarian daerah di Indonesia. Tarian Poco-Poco mulai populer di awal tahun 2000-an. Pada awalnya, tarian Poco-Poco hanya dikenal di lingkungan TNI dan POLRI sebagai gerakan untuk senam irama. Tarian Poco-Poco lalu mulai mendapatkan tempatnya di hati masyarakat pada saat stasiun televisi TVRI Jakarta mulai menyiarkan program dengan nama Dansa Yo Dansa. Tarian ini diiringi oleh lagu yang berasal dari Maluku yang juga berjudul Poco-Poco. Lagu Poco-Poco diciptakan oleh pencipta lagu berkebangsaan Indonesia asli Ambon yang bernama Arie Sapulette dan dinyanyikan oleh penyanyi ternama kala itu bernama Yopie Latul. Kaset atau CD lagu Poco-Poco pun disertai dengan gambar gerakan senam Poco-Poco. Asal Usul Penamaan Poco-Poco : Ada cerita unik tersendiri di balik terciptanya lagu Poco-Poco ini. Semua berawal dari sebuah pesta dan jamuan makan yang dihadiri oleh sang pencipta lagu, Arie Sapulette. Kala itu, Arie Sapulette terpikat pada seorang gadis yang sedang membawakan tarian tradisional daerah Yospan, Papua dan Wayase, Ambon. Spontan ia pun membuat sebuah lirik lagu dari melodi gendang yang mengiringi tarian sang gadis tersebut. Dan keterpikatannya pada gadis tersebut pun tercermin dari lirik lagu Poco-Poco yang berbunyi: Balenggang pata pata Ngana pe goyang pica pica Ngana pe bodi poco poco Cuma ngana yang kita cinta Cuma ngana yang kita sayang Cuma ngana suka bikin pusing Yang dalam bahasa Indonesia kurang lebih berarti: Jalan berlenggak lenggok Goyangan badanmu gemulai Bentuk tubuhmu indah berisi Hanya kamu yang aku cinta Hanya kamu yang aku sayang Hanya kamu suka buat aku pusing Arie Sapulette begitu terpikat dengan kegemulaian dan kelincahan gadis penari tersebut dalam membawakan tarian sehingga secara spontan ia megeluarkan kata poco poco. Dan sejak saat itu, tarian dengan melodi rentak gendang seperti yang dibawakan oleh gadis tersebut dinamakan Tari Poco-Poco. Setelah Arie pindah ke Jakarta pada tahun 1995, lagu yang ia gubah tersebut mulai populer ke seluruh Indonesia dan dinyanyikan oleh penyanyi terkenal, Yopie Latul. Gerakan Tarian Poco-Poco Gerakan dasar Tari Poco-Poco relatif cukup mudah sehingga sangat digemari oleh masyarakat. Bahkan, saking digemarinya, Tari Poco-Poco lalu dijadikan semacam senam irama oleh murid-murid sekolah di Indonesia. Gerakan tarian Poco-Poco adalah dua langkah kecil ke kanan, kembali ke tempat, lalu mundur satu atau dua langkah ke belakang, kemudian maju ke depan sambil berputar. Begitu seterusnya, gerakan tersebut diulang-ulang. Prinsipnya adalah memutar tubuh ke seluruh penjuru mata angin lalu kembali ke tempat semula. Saat ini, Tarian Poco-Poco telah berkembang dengan pesat sehingga memiliki sekitar 50 variasi gerakan. Iringan musiknya pun menjadi beraneka ragam, dari iringan musik Poco-Poco versi dangdut, house music (disko) sampai cha-cha. Kontroversi Pengharaman Tarian Poco-Poco di Malaysia Beberapa waktu yang lalu, Tarian Poco-Poco kembali mendapat perhatian luas setelah pernyataan sepihak negara tetangga kita yang memfatwakan haramnya Tarian Poco-Poco ini. Dalam pernyataan tersebut dikatakan bahwa Tarian Poco-Poco bukanlah berasal dari Indonesia melainkan dari Philipina. Tarian ini juga dikatakan ditarikan oleh umat Kristiani di sana sebagai prosesi ibadah mingguan yang tercermin dalam gerakannya yang membentuk tanda salib. Namun fatwa haram tersebut sebenarnya sangat tidak berdasar. Dikatakan sangat tidak berdasar karena menilik sejarah dan asal-usulnya, tarian ini adalah jelas tarian asli dari budaya Indonesia. Dibuktikan dengan tarian ini sudah ditarikan sejak lama terutama di daerah Timur Indonesia. Gerakan yang dibuat pun sama sekali tidak membentuk tanda salib melainkan membentuk delapan penjuru mata angin. Selain itu, fatwa tersebut tidak datang dari badan resmi yang boleh mengeluarkan fatwa halal haram melainkan dari oknum tidak bertanggung jawab yang menyampaikan pesan tersebut melalui pesan berantai dalam email. Dari email tersebut, pesan ini kemudian meluas melalui blog-blog pribadi dan media-media online di sana. Untungnya fatwa haram tersebut tetap tidak dapat menghentikan perkembangan Tarian Poco-Poco yang kini juga mulai populer ke berbagai penjuru belahan dunia. Terbukti kini Tarian Poco-Poco mulai populer di Negara-Negara Eropa seperti Swedia, Belanda, Jerman dan lainnya. Namun sayangnya kini Tarian Poco-Poco lambat laun mulai kehilangan kepopulerannya di tempat asalnya sendiri, Indonesia. Terbukti generasi muda kini justru lebih menyukai tarian asing seperti breakdance dan tarian bernuansa hip-hop lainnya. Padahal sudah sepantasnya bagi kita sebagai pemilik tarian ini untuk melestarikannya agar tidak kemudian dilupakan

Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Tarian Poco-Poco adalah jenis tarian modern asli Indonesia yang kemudian banyak dijadikan sebagai gerakan dasar pada senam irama. Tarian ini mengambil unsur-unsur gerakan tarian dari berbagai daerah di Indonesia. Oleh karena itu pada tarian ini dapat kita jumpai gerakan seperti melempar lembing, melepas panah dan sebagainya karena memang gerakan-gerakan tersebut banyak terdapat pada tarian-tarian daerah di Indonesia. Tarian Poco-Poco mulai populer di awal tahun 2000-an. Pada awalnya, tarian Poco-Poco hanya dikenal di lingkungan TNI dan POLRI sebagai gerakan untuk senam irama. Tarian Poco-Poco lalu mulai mendapatkan tempatnya di hati masyarakat pada saat stasiun televisi TVRI Jakarta mulai menyiarkan program dengan nama Dansa Yo Dansa. Tarian ini diiringi oleh lagu yang berasal dari Maluku yang juga berjudul Poco-Poco. Lagu Poco-Poco diciptakan oleh pencipta lagu berkebangsaan Indonesia asli Ambon yang bernama Arie Sapulette dan dinyanyikan oleh penyanyi ternama kala itu bernama Yopie Latul. Kaset atau CD lagu Poco-Poco pun disertai dengan gambar gerakan senam Poco-Poco. Asal Usul Penamaan Poco-Poco : Ada cerita unik tersendiri di balik terciptanya lagu Poco-Poco ini. Semua berawal dari sebuah pesta dan jamuan makan yang dihadiri oleh sang pencipta lagu, Arie Sapulette. Kala itu, Arie Sapulette terpikat pada seorang gadis yang sedang membawakan tarian tradisional daerah Yospan, Papua dan Wayase, Ambon. Spontan ia pun membuat sebuah lirik lagu dari melodi gendang yang mengiringi tarian sang gadis tersebut. Dan keterpikatannya pada gadis tersebut pun tercermin dari lirik lagu Poco-Poco yang berbunyi: Balenggang pata pata Ngana pe goyang pica pica Ngana pe bodi poco poco Cuma ngana yang kita cinta Cuma ngana yang kita sayang Cuma ngana suka bikin pusing Yang dalam bahasa Indonesia kurang lebih berarti: Jalan berlenggak lenggok Goyangan badanmu gemulai Bentuk tubuhmu indah berisi Hanya kamu yang aku cinta Hanya kamu yang aku sayang Hanya kamu suka buat aku pusing Arie Sapulette begitu terpikat dengan kegemulaian dan kelincahan gadis penari tersebut dalam membawakan tarian sehingga secara spontan ia megeluarkan kata poco poco. Dan sejak saat itu, tarian dengan melodi rentak gendang seperti yang dibawakan oleh gadis tersebut dinamakan Tari Poco-Poco. Setelah Arie pindah ke Jakarta pada tahun 1995, lagu yang ia gubah tersebut mulai populer ke seluruh Indonesia dan dinyanyikan oleh penyanyi terkenal, Yopie Latul. Gerakan Tarian Poco-Poco Gerakan dasar Tari Poco-Poco relatif cukup mudah sehingga sangat digemari oleh masyarakat. Bahkan, saking digemarinya, Tari Poco-Poco lalu dijadikan semacam senam irama oleh murid-murid sekolah di Indonesia. Gerakan tarian Poco-Poco adalah dua langkah kecil ke kanan, kembali ke tempat, lalu mundur satu atau dua langkah ke belakang, kemudian maju ke depan sambil berputar. Begitu seterusnya, gerakan tersebut diulang-ulang. Prinsipnya adalah memutar tubuh ke seluruh penjuru mata angin lalu kembali ke tempat semula. Saat ini, Tarian Poco-Poco telah berkembang dengan pesat sehingga memiliki sekitar 50 variasi gerakan. Iringan musiknya pun menjadi beraneka ragam, dari iringan musik Poco-Poco versi dangdut, house music (disko) sampai cha-cha. Kontroversi Pengharaman Tarian Poco-Poco di Malaysia Beberapa waktu yang lalu, Tarian Poco-Poco kembali mendapat perhatian luas setelah pernyataan sepihak negara tetangga kita yang memfatwakan haramnya Tarian Poco-Poco ini. Dalam pernyataan tersebut dikatakan bahwa Tarian Poco-Poco bukanlah berasal dari Indonesia melainkan dari Philipina. Tarian ini juga dikatakan ditarikan oleh umat Kristiani di sana sebagai prosesi ibadah mingguan yang tercermin dalam gerakannya yang membentuk tanda salib. Namun fatwa haram tersebut sebenarnya sangat tidak berdasar. Dikatakan sangat tidak berdasar karena menilik sejarah dan asal-usulnya, tarian ini adalah jelas tarian asli dari budaya Indonesia. Dibuktikan dengan tarian ini sudah ditarikan sejak lama terutama di daerah Timur Indonesia. Gerakan yang dibuat pun sama sekali tidak membentuk tanda salib melainkan membentuk delapan penjuru mata angin. Selain itu, fatwa tersebut tidak datang dari badan resmi yang boleh mengeluarkan fatwa halal haram melainkan dari oknum tidak bertanggung jawab yang menyampaikan pesan tersebut melalui pesan berantai dalam email. Dari email tersebut, pesan ini kemudian meluas melalui blog-blog pribadi dan media-media online di sana. Untungnya fatwa haram tersebut tetap tidak dapat menghentikan perkembangan Tarian Poco-Poco yang kini juga mulai populer ke berbagai penjuru belahan dunia. Terbukti kini Tarian Poco-Poco mulai populer di Negara-Negara Eropa seperti Swedia, Belanda, Jerman dan lainnya. Namun sayangnya kini Tarian Poco-Poco lambat laun mulai kehilangan kepopulerannya di tempat asalnya sendiri, Indonesia. Terbukti generasi muda kini justru lebih menyukai tarian asing seperti breakdance dan tarian bernuansa hip-hop lainnya. Padahal sudah sepantasnya bagi kita sebagai pemilik tarian ini untuk melestarikannya agar tidak kemudian dilupakan.

Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Tarian Poco-Poco adalah jenis tarian modern asli Indonesia yang kemudian banyak dijadikan sebagai gerakan dasar pada senam irama. Tarian ini mengambil unsur-unsur gerakan tarian dari berbagai daerah di Indonesia. Oleh karena itu pada tarian ini dapat kita jumpai gerakan seperti melempar lembing, melepas panah dan sebagainya karena memang gerakan-gerakan tersebut banyak terdapat pada tarian-tarian daerah di Indonesia. Tarian Poco-Poco mulai populer di awal tahun 2000-an. Pada awalnya, tarian Poco-Poco hanya dikenal di lingkungan TNI dan POLRI sebagai gerakan untuk senam irama. Tarian Poco-Poco lalu mulai mendapatkan tempatnya di hati masyarakat pada saat stasiun televisi TVRI Jakarta mulai menyiarkan program dengan nama Dansa Yo Dansa. Tarian ini diiringi oleh lagu yang berasal dari Maluku yang juga berjudul Poco-Poco. Lagu Poco-Poco diciptakan oleh pencipta lagu berkebangsaan Indonesia asli Ambon yang bernama Arie Sapulette dan dinyanyikan oleh penyanyi ternama kala itu bernama Yopie Latul. Kaset atau CD lagu Poco-Poco pun disertai dengan gambar gerakan senam Poco-Poco. Asal Usul Penamaan Poco-Poco : Ada cerita unik tersendiri di balik terciptanya lagu Poco-Poco ini. Semua berawal dari sebuah pesta dan jamuan makan yang dihadiri oleh sang pencipta lagu, Arie Sapulette. Kala itu, Arie Sapulette terpikat pada seorang gadis yang sedang membawakan tarian tradisional daerah Yospan, Papua dan Wayase, Ambon. Spontan ia pun membuat sebuah lirik lagu dari melodi gendang yang mengiringi tarian sang gadis tersebut. Dan keterpikatannya pada gadis tersebut pun tercermin dari lirik lagu Poco-Poco yang berbunyi: Balenggang pata pata Ngana pe goyang pica pica Ngana pe bodi poco poco Cuma ngana yang kita cinta Cuma ngana yang kita sayang Cuma ngana suka bikin pusing Yang dalam bahasa Indonesia kurang lebih berarti: Jalan berlenggak lenggok Goyangan badanmu gemulai Bentuk tubuhmu indah berisi Hanya kamu yang aku cinta Hanya kamu yang aku sayang Hanya kamu suka buat aku pusing Arie Sapulette begitu terpikat dengan kegemulaian dan kelincahan gadis penari tersebut dalam membawakan tarian sehingga secara spontan ia megeluarkan kata poco poco. Dan sejak saat itu, tarian dengan melodi rentak gendang seperti yang dibawakan oleh gadis tersebut dinamakan Tari Poco-Poco. Setelah Arie pindah ke Jakarta pada tahun 1995, lagu yang ia gubah tersebut mulai populer ke seluruh Indonesia dan dinyanyikan oleh penyanyi terkenal, Yopie Latul. Gerakan Tarian Poco-Poco Gerakan dasar Tari Poco-Poco relatif cukup mudah sehingga sangat digemari oleh masyarakat. Bahkan, saking digemarinya, Tari Poco-Poco lalu dijadikan semacam senam irama oleh murid-murid sekolah di Indonesia. Gerakan tarian Poco-Poco adalah dua langkah kecil ke kanan, kembali ke tempat, lalu mundur satu atau dua langkah ke belakang, kemudian maju ke depan sambil berputar. Begitu seterusnya, gerakan tersebut diulang-ulang. Prinsipnya adalah memutar tubuh ke seluruh penjuru mata angin lalu kembali ke tempat semula. Saat ini, Tarian Poco-Poco telah berkembang dengan pesat sehingga memiliki sekitar 50 variasi gerakan. Iringan musiknya pun menjadi beraneka ragam, dari iringan musik Poco-Poco versi dangdut, house music (disko) sampai cha-cha. Kontroversi Pengharaman Tarian Poco-Poco di Malaysia Beberapa waktu yang lalu, Tarian Poco-Poco kembali mendapat perhatian luas setelah pernyataan sepihak negara tetangga kita yang memfatwakan haramnya Tarian Poco-Poco ini. Dalam pernyataan tersebut dikatakan bahwa Tarian Poco-Poco bukanlah berasal dari Indonesia melainkan dari Philipina. Tarian ini juga dikatakan ditarikan oleh umat Kristiani di sana sebagai prosesi ibadah mingguan yang tercermin dalam gerakannya yang membentuk tanda salib. Namun fatwa haram tersebut sebenarnya sangat tidak berdasar. Dikatakan sangat tidak berdasar karena menilik sejarah dan asal-usulnya, tarian ini adalah jelas tarian asli dari budaya Indonesia. Dibuktikan dengan tarian ini sudah ditarikan sejak lama terutama di daerah Timur Indonesia. Gerakan yang dibuat pun sama sekali tidak membentuk tanda salib melainkan membentuk delapan penjuru mata angin. Selain itu, fatwa tersebut tidak datang dari badan resmi yang boleh mengeluarkan fatwa halal haram melainkan dari oknum tidak bertanggung jawab yang menyampaikan pesan tersebut melalui pesan berantai dalam email. Dari email tersebut, pesan ini kemudian meluas melalui blog-blog pribadi dan media-media online di sana. Untungnya fatwa haram tersebut tetap tidak dapat menghentikan perkembangan Tarian Poco-Poco yang kini juga mulai populer ke berbagai penjuru belahan dunia. Terbukti kini Tarian Poco-Poco mulai populer di Negara-Negara Eropa seperti Swedia, Belanda, Jerman dan lainnya. Namun sayangnya kini Tarian Poco-Poco lambat laun mulai kehilangan kepopulerannya di tempat asalnya sendiri, Indonesia. Terbukti generasi muda kini justru lebih menyukai tarian asing seperti breakdance dan tarian bernuansa hip-hop lainnya. Padahal sudah sepantasnya bagi kita sebagai pemilik tarian ini untuk melestarikannya agar tidak kemudian dilupakan.

Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Tarian Poco-Poco adalah jenis tarian modern asli Indonesia yang kemudian banyak dijadikan sebagai gerakan dasar pada senam irama. Tarian ini mengambil unsur-unsur gerakan tarian dari berbagai daerah di Indonesia. Oleh karena itu pada tarian ini dapat kita jumpai gerakan seperti melempar lembing, melepas panah dan sebagainya karena memang gerakan-gerakan tersebut banyak terdapat pada tarian-tarian daerah di Indonesia. Tarian Poco-Poco mulai populer di awal tahun 2000-an. Pada awalnya, tarian Poco-Poco hanya dikenal di lingkungan TNI dan POLRI sebagai gerakan untuk senam irama. Tarian Poco-Poco lalu mulai mendapatkan tempatnya di hati masyarakat pada saat stasiun televisi TVRI Jakarta mulai menyiarkan program dengan nama Dansa Yo Dansa. Tarian ini diiringi oleh lagu yang berasal dari Maluku yang juga berjudul Poco-Poco. Lagu Poco-Poco diciptakan oleh pencipta lagu berkebangsaan Indonesia asli Ambon yang bernama Arie Sapulette dan dinyanyikan oleh penyanyi ternama kala itu bernama Yopie Latul. Kaset atau CD lagu Poco-Poco pun disertai dengan gambar gerakan senam Poco-Poco. Asal Usul Penamaan Poco-Poco : Ada cerita unik tersendiri di balik terciptanya lagu Poco-Poco ini. Semua berawal dari sebuah pesta dan jamuan makan yang dihadiri oleh sang pencipta lagu, Arie Sapulette. Kala itu, Arie Sapulette terpikat pada seorang gadis yang sedang membawakan tarian tradisional daerah Yospan, Papua dan Wayase, Ambon. Spontan ia pun membuat sebuah lirik lagu dari melodi gendang yang mengiringi tarian sang gadis tersebut. Dan keterpikatannya pada gadis tersebut pun tercermin dari lirik lagu Poco-Poco yang berbunyi: Balenggang pata pata Ngana pe goyang pica pica Ngana pe bodi poco poco Cuma ngana yang kita cinta Cuma ngana yang kita sayang Cuma ngana suka bikin pusing Yang dalam bahasa Indonesia kurang lebih berarti: Jalan berlenggak lenggok Goyangan badanmu gemulai Bentuk tubuhmu indah berisi Hanya kamu yang aku cinta Hanya kamu yang aku sayang Hanya kamu suka buat aku pusing Arie Sapulette begitu terpikat dengan kegemulaian dan kelincahan gadis penari tersebut dalam membawakan tarian sehingga secara spontan ia megeluarkan kata poco poco. Dan sejak saat itu, tarian dengan melodi rentak gendang seperti yang dibawakan oleh gadis tersebut dinamakan Tari Poco-Poco. Setelah Arie pindah ke Jakarta pada tahun 1995, lagu yang ia gubah tersebut mulai populer ke seluruh Indonesia dan dinyanyikan oleh penyanyi terkenal, Yopie Latul. Gerakan Tarian Poco-Poco Gerakan dasar Tari Poco-Poco relatif cukup mudah sehingga sangat digemari oleh masyarakat. Bahkan, saking digemarinya, Tari Poco-Poco lalu dijadikan semacam senam irama oleh murid-murid sekolah di Indonesia. Gerakan tarian Poco-Poco adalah dua langkah kecil ke kanan, kembali ke tempat, lalu mundur satu atau dua langkah ke belakang, kemudian maju ke depan sambil berputar. Begitu seterusnya, gerakan tersebut diulang-ulang. Prinsipnya adalah memutar tubuh ke seluruh penjuru mata angin lalu kembali ke tempat semula. Saat ini, Tarian Poco-Poco telah berkembang dengan pesat sehingga memiliki sekitar 50 variasi gerakan. Iringan musiknya pun menjadi beraneka ragam, dari iringan musik Poco-Poco versi dangdut, house music (disko) sampai cha-cha. Kontroversi Pengharaman Tarian Poco-Poco di Malaysia Beberapa waktu yang lalu, Tarian Poco-Poco kembali mendapat perhatian luas setelah pernyataan sepihak negara tetangga kita yang memfatwakan haramnya Tarian Poco-Poco ini. Dalam pernyataan tersebut dikatakan bahwa Tarian Poco-Poco bukanlah berasal dari Indonesia melainkan dari Philipina. Tarian ini juga dikatakan ditarikan oleh umat Kristiani di sana sebagai prosesi ibadah mingguan yang tercermin dalam gerakannya yang membentuk tanda salib. Namun fatwa haram tersebut sebenarnya sangat tidak berdasar. Dikatakan sangat tidak berdasar karena menilik sejarah dan asal-usulnya, tarian ini adalah jelas tarian asli dari budaya Indonesia. Dibuktikan dengan tarian ini sudah ditarikan sejak lama terutama di daerah Timur Indonesia. Gerakan yang dibuat pun sama sekali tidak membentuk tanda salib melainkan membentuk delapan penjuru mata angin. Selain itu, fatwa tersebut tidak datang dari badan resmi yang boleh mengeluarkan fatwa halal haram melainkan dari oknum tidak bertanggung jawab yang menyampaikan pesan tersebut melalui pesan berantai dalam email. Dari email tersebut, pesan ini kemudian meluas melalui blog-blog pribadi dan media-media online di sana. Untungnya fatwa haram tersebut tetap tidak dapat menghentikan perkembangan Tarian Poco-Poco yang kini juga mulai populer ke berbagai penjuru belahan dunia. Terbukti kini Tarian Poco-Poco mulai populer di Negara-Negara Eropa seperti Swedia, Belanda, Jerman dan lainnya. Namun sayangnya kini Tarian Poco-Poco lambat laun mulai kehilangan kepopulerannya di tempat asalnya sendiri, Indonesia. Terbukti generasi muda kini justru lebih menyukai tarian asing seperti breakdance dan tarian bernuansa hip-hop lainnya. Padahal sudah sepantasnya bagi kita sebagai pemilik tarian ini untuk melestarikannya agar tidak kemudian dilupakan.

Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Tarian Poco-Poco adalah jenis tarian modern asli Indonesia yang kemudian banyak dijadikan sebagai gerakan dasar pada senam irama. Tarian ini mengambil unsur-unsur gerakan tarian dari berbagai daerah di Indonesia. Oleh karena itu pada tarian ini dapat kita jumpai gerakan seperti melempar lembing, melepas panah dan sebagainya karena memang gerakan-gerakan tersebut banyak terdapat pada tarian-tarian daerah di Indonesia. Tarian Poco-Poco mulai populer di awal tahun 2000-an. Pada awalnya, tarian Poco-Poco hanya dikenal di lingkungan TNI dan POLRI sebagai gerakan untuk senam irama. Tarian Poco-Poco lalu mulai mendapatkan tempatnya di hati masyarakat pada saat stasiun televisi TVRI Jakarta mulai menyiarkan program dengan nama Dansa Yo Dansa. Tarian ini diiringi oleh lagu yang berasal dari Maluku yang juga berjudul Poco-Poco. Lagu Poco-Poco diciptakan oleh pencipta lagu berkebangsaan Indonesia asli Ambon yang bernama Arie Sapulette dan dinyanyikan oleh penyanyi ternama kala itu bernama Yopie Latul. Kaset atau CD lagu Poco-Poco pun disertai dengan gambar gerakan senam Poco-Poco. Asal Usul Penamaan Poco-Poco : Ada cerita unik tersendiri di balik terciptanya lagu Poco-Poco ini. Semua berawal dari sebuah pesta dan jamuan makan yang dihadiri oleh sang pencipta lagu, Arie Sapulette. Kala itu, Arie Sapulette terpikat pada seorang gadis yang sedang membawakan tarian tradisional daerah Yospan, Papua dan Wayase, Ambon. Spontan ia pun membuat sebuah lirik lagu dari melodi gendang yang mengiringi tarian sang gadis tersebut. Dan keterpikatannya pada gadis tersebut pun tercermin dari lirik lagu Poco-Poco yang berbunyi: Balenggang pata pata Ngana pe goyang pica pica Ngana pe bodi poco poco Cuma ngana yang kita cinta Cuma ngana yang kita sayang Cuma ngana suka bikin pusing Yang dalam bahasa Indonesia kurang lebih berarti: Jalan berlenggak lenggok Goyangan badanmu gemulai Bentuk tubuhmu indah berisi Hanya kamu yang aku cinta Hanya kamu yang aku sayang Hanya kamu suka buat aku pusing Arie Sapulette begitu terpikat dengan kegemulaian dan kelincahan gadis penari tersebut dalam membawakan tarian sehingga secara spontan ia megeluarkan kata poco poco. Dan sejak saat itu, tarian dengan melodi rentak gendang seperti yang dibawakan oleh gadis tersebut dinamakan Tari Poco-Poco. Setelah Arie pindah ke Jakarta pada tahun 1995, lagu yang ia gubah tersebut mulai populer ke seluruh Indonesia dan dinyanyikan oleh penyanyi terkenal, Yopie Latul. Gerakan Tarian Poco-Poco Gerakan dasar Tari Poco-Poco relatif cukup mudah sehingga sangat digemari oleh masyarakat. Bahkan, saking digemarinya, Tari Poco-Poco lalu dijadikan semacam senam irama oleh murid-murid sekolah di Indonesia. Gerakan tarian Poco-Poco adalah dua langkah kecil ke kanan, kembali ke tempat, lalu mundur satu atau dua langkah ke belakang, kemudian maju ke depan sambil berputar. Begitu seterusnya, gerakan tersebut diulang-ulang. Prinsipnya adalah memutar tubuh ke seluruh penjuru mata angin lalu kembali ke tempat semula. Saat ini, Tarian Poco-Poco telah berkembang dengan pesat sehingga memiliki sekitar 50 variasi gerakan. Iringan musiknya pun menjadi beraneka ragam, dari iringan musik Poco-Poco versi dangdut, house music (disko) sampai cha-cha. Kontroversi Pengharaman Tarian Poco-Poco di Malaysia Beberapa waktu yang lalu, Tarian Poco-Poco kembali mendapat perhatian luas setelah pernyataan sepihak negara tetangga kita yang memfatwakan haramnya Tarian Poco-Poco ini. Dalam pernyataan tersebut dikatakan bahwa Tarian Poco-Poco bukanlah berasal dari Indonesia melainkan dari Philipina. Tarian ini juga dikatakan ditarikan oleh umat Kristiani di sana sebagai prosesi ibadah mingguan yang tercermin dalam gerakannya yang membentuk tanda salib. Namun fatwa haram tersebut sebenarnya sangat tidak berdasar. Dikatakan sangat tidak berdasar karena menilik sejarah dan asal-usulnya, tarian ini adalah jelas tarian asli dari budaya Indonesia. Dibuktikan dengan tarian ini sudah ditarikan sejak lama terutama di daerah Timur Indonesia. Gerakan yang dibuat pun sama sekali tidak membentuk tanda salib melainkan membentuk delapan penjuru mata angin. Selain itu, fatwa tersebut tidak datang dari badan resmi yang boleh mengeluarkan fatwa halal haram melainkan dari oknum tidak bertanggung jawab yang menyampaikan pesan tersebut melalui pesan berantai dalam email. Dari email tersebut, pesan ini kemudian meluas melalui blog-blog pribadi dan media-media online di sana. Untungnya fatwa haram tersebut tetap tidak dapat menghentikan perkembangan Tarian Poco-Poco yang kini juga mulai populer ke berbagai penjuru belahan dunia. Terbukti kini Tarian Poco-Poco mulai populer di Negara-Negara Eropa seperti Swedia, Belanda, Jerman dan lainnya. Namun sayangnya kini Tarian Poco-Poco lambat laun mulai kehilangan kepopulerannya di tempat asalnya sendiri, Indonesia. Terbukti generasi muda kini justru lebih menyukai tarian asing seperti breakdance dan tarian bernuansa hip-hop lainnya. Padahal sudah sepantasnya bagi kita sebagai pemilik tarian ini untuk melestarikannya agar tidak kemudian dilupakan.

Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ